Saya mulai dengan apa itu ALMA. ALMA merupakan proyek multi nasional, artinya didanai dan dikerjakan dengan bentuk kerja sama antara beberapa negara. Di sumber disebut negara yang terlibat antara lain United States, Canada, Europe, East Asia (Japan) dan the Republic of Chile. Proyek ini akan menghasilkan sebuah fasilitas astronomi internasional. Apa tujuannya? Proyek ini bertujuan untuk membangun sekumpulan teleskop yang diharapkan dapat menjangkau area yang lebih luas dibanding dengan teleskop yang sudah ada. Mendengar kata teleskop, mungkin yang tergambar di benak Anda adalah teleskop optik segede gajah seperti yang terdapat di Bosscha. Tetapi ini berbeda. Teleskop yang digunakan adalah teleskop radio, sehingga teleskop ini berbentuk antena parabola. Jika Anda membayangkan teleskop ini dibuat hanya satu buah, lagi2 Anda salah. Nantinya akan dibangun 66 buah antena dengan dua ukuran berbeda.
Sumber: dailygalaxy.com |
Masalah Pendanaan, proyek ini didanai oleh AS dan Uni Eropa. Jepang turut serta dalam proyek ini dengan "menyumbangkan" para ahli astronominya untuk mengerjakan masalah teknis. Hebat bukan, seperti motto-nya Pak SBY: "Bersama kita bisa".
Harapan dari para ilmuwan terhadap proyek ini, dengan memanfaatkan teknologi Digital Image Processing yang dipadukan dengan teknologi Digital Signal Processing, teleskop ini dapat menangkap gambar dari benda angkasa dengan lebih jelas, yang mana sebelumnya hanya tampak seperti bayangan hitam.
Proyek ini diperkirakan akan rampung pada 2012 ini, bahkan pada akhir tahun ALMA sudah dapat dioperasikan. Luar biasa!
No comments:
Post a Comment