Wednesday, November 23, 2011

Gaya Hidup Hijau

Gaya Hidup Hijau (Inggris: Green Lifestyle). Hmmm. Pasti sudah banyak yg tahu. Pengen nulis topik ini karena minggu depan akan diadakan Green Festival 2011, di Bandung. Plus saya agak tergelitik dengan pesta pora penutupan Sea Games 2011 kemarin. Bukan main hebohnya pesta kembang apinya, bukan? Lalu, apa hubungannya coba?
Tahukah kamu, Indonesia merupakan negara yang mewakili negara berkembang untuk "memohon" dana dari negara2 maju terkait dengan pengurangan emisi karbon. Coba bayangkan, bagaimana negara maju mau bekerjasama kalau negara yg memohon, belum menunjukkan komitmen soal hal yg sama di negaranya sendiri! Buktinya ya pesta kembang api itu tadi! (terdengar over-simplified yach?) Fakta lain, ya soal pembakaran hutan alias kasus kabut asap yg tahun ini pun masih terjadi. Kemudian masih besarnya angka penggunaan kendaraan berbahan-bakar fosil di Indonesia. Padahal, seingat saya, melalui pernyataan presiden SBY, Indonesia punya janji untuk melakukan pengurangan emisi (kalau tidak salah sampai 26% pada 2020). Siap2 aja denger laporan ABS, kayak jumlah rakyat miskin di Indonesia yg datanya tidak pernah faktual.
Bicara hal lain, di Jepang (ini memang negara favorit saya, tuk di-observasi) sudah meriset (tidak perlu kaget kan?) pembuangan gas CO2 ke dalam tanah!! Mungkin yg ada di benak Anda adalah cerobong asap guede dari coal power plant diarahkan ke arah bumi... Itu terlalu ekstrem. Faktanya untuk melakukan ini, perlu dilakukan teknik injeksi yg sepertinya cukup rumit. Lalu dampaknya apa? Katanya sih, tetumbuhan bisa menyerap gas tersebut, padahal fotosintesis kan terjadinya di daun yak?
Bicara soal lain lagi, saya pernah mendengar kalau di beberapa daerah terdapat gerakan ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) yg melakukan pengolahan limbah kering dan pengolahan limbah cair. Yg ini-ni baru keren! Dua hal tersebut merupakan 2 dari 4 poin usaha kebersihan yg dikampanyekan Dinas Kesehatan. Sudah banyak juga diberitakan, hasil kerajinan dari kemasan2 deterjen dll menjadi tas, sandal, payung, dan karya lainnya. Tapi, selama ini kok saya belum pernah lihat ada yg memakai yak? Pernah sih dulu lihat ada ibu2 bawa tas warna silver yg ternyata ada tulisannya "Peps*dent"!!! Kalau yg ini saya rasa bahannya dari bahan gagal yg didapat langsung dari pabriknya. Tapi kalau hasil karya ibu2 itu tadi, pada ada yg beli nggak sih?

Tuesday, November 15, 2011

Bahasa Inggris: Beberapa Tips

Seperti janji saya sebelumnya, berikut ini saya bagikan beberapa "quick tips" tentang Bahasa Inggris yang lebih keren:
  1. Huruf "i" yang menjadi huruf kedua pada kata, seperti kiss, "sebaiknya" dibaca e (lele). Kebanyakan orang Indonesia (bahkan mungkin Asia) dibaca "i" biasa.
  2. Dalam gaya bahasa Amerika (Inggris: American English), akhiran -nt- merupakan penanda suku kata yang ditahan. Contohnya kata mountain, dibaca mount-en. (Ini sudah saya verifikasi, coba cek di lagu "When You Were Young"-nya The Killers.)
Yang lainnya apa yach?

Monday, November 14, 2011

Bahasa Inggris: Kesalahan Mendasar

Kali ini saya ingin menulis tentang pelajaran Bahasa Inggris. Yang mau belajar sama2, ayo kita mulai. Di tulisan pertama ini, saya ingin menuliskan tentang kesalahan yang membuat kemampuan berbahasa Inggris kita macet, enggak berkembang2.
  1. Di sekolah, fokus pembelajaran adalah pada Grammar. Grammar atau susunan kalimat adalah hal utama yang menyulitkan pelajar Indonesia untuk bisa berbahasa Inggris dengan baik. Yang lucu lagi, menurut guru saya, di Indonesia terdapat 16 tenses, padahal di negerinya sono cuma ada 12 tenses, aneh kan? Jadi kalo pengen cepet bisa berbahasa Inggris, ubah dulu pola pikir Anda: Jadikan latihan speaking sebagai fokus pembelajaran Anda.
  2. Belajar dari buku. Namanya saja belajar berbahasa, kan ada dua ragam bahasa: bahasa tulis dan bahasa lisan. Untuk hal ini pun, di sekolah (bahkan sampai universitas) kita dipapar terus-menerus dengan ujian tulis, termasuk TOEFL. Menurut saya, belajar bahasa itu seperti berlatih tinju, sangat perlu yg namanya lawan tanding (Inggris: sparring partner).
Setuju nggak? Berikutnya, akan saya bahas tentang pronunciation. Tunggu tanggal mainnya ya, hehehe...

Tuesday, November 1, 2011

Batu, Penghasil Susu

Kali ini saya tulis lagi tentang Kota Batu. Mungkin masih banyak yang belum tahu, kalau Kota Batu merupakan salah satu daerah yang banyak memiliki peternakan sapi. Di sini setidaknya terdapat dua koperasi susu, satu di daerah Pujon (Koperasi "Sae", Jl. Raya Pujon) dan satu di daerah Beji (Koperasi Susu Batu, Jl. (Raya) Beji). Mobil tangki dari perusahaan susu juga sering tampak melewati daerah ini. Lalu, di mana Anda bisa mencicipi hasil peternakan ini?
Setidaknya ada dua tempat yang saya ketahui:
  1. Ini yang paling mudah, yaitu di sebelah barat Alun-Alun Kota Batu. Di sana terdapat Gedung Olah Raga (GOR), dan di sebelah pojok dari gedung tsb-lah terdapat kios penjual susu. Di tempat ini dijual berbagai rasa susu, dan juga madu murni. Catatan: karena tempatnya yg "sempit", jangan terlalu berharap akan pelayanan yang oke di sini.
  2. Yang kedua adalah di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu yang berada di daerah Songgoriti. Di sini juga dijual beberapa hasil olahan susu seperti es krim. Catatan: karena tempat ini adalah tempat pelatihan beternak sapi, maka jangan heran akan bau-bauan semerbak di sekitarnya.
Itu dulu info yang ingin saya bagi kali ini, semoga bermanfaat.