Tuesday, January 10, 2012

Alex Sriewijono: Freelance

Pernahkah Anda mengunjungi situs http://dailymeaning.com/en/? Orang hebat di balik situs ini adalah Pak Alexander Sriewijono (http://id.wikipedia.org/wiki/Alexander_Sriewijono). Singkat kata, beliau juga merupakan salah satu Career Coach asal Indonesia. Saya selalu tertarik dengan bahasan beliau, khususnya tentang life values.

Nah yang ingin saya ceritakan, beliau ini sering (atau selalu) mengisi salah satu segmen acara 8-11 Show di Metro TV (di situs masih tertulis setiap hari Rabu pkl. 08.30 WIB, tetapi saya sering mergoki beliau di hari Selasa pkl. 08.30 WIB).

Tadi pagi (Selasa, 10 Januari 2012) beliau membahas tentang trend bekerja secara lepas alias freelance. (BTW, tadinya saya agak bingung antara freelance dengan bisnis keluarga). Beliau menjelaskan di antaranya tentang:
  1. Apa2 yang perlu dipertimbangkan sebelum bekerja sebagai freelancer.
  2. Apa2 yang perlu dipupuk agar dapat survive sebagai freelancer.
  3. Bidang apa saja yang sesuai untuk dijadikan kerja freelance.
Apa sih?
Freelancing adalah bekerja secara lepas. Arti lepas di sini berarti tidak ikut dalam suatu hierarki organisasi atau perusahaan tertentu (kurang lebih begitu kan?). Jadi saya simpulkan sendiri kalo FL bisa jadi berbeda dengan buka usaha sendiri, yaitu dari sisi organisasi yang mana FL cenderung bekerja sendiri atau (hampir) tidak diperlukan pegawai tambahan.

Pertimbangan
Yang terpenting untuk dipikirkan sebelum memutuskan untuk kerja FL adalah menimbang plus-minus dari bekerja FL itu sendiri. Jangan sampai kerja FL Anda ambil agar Anda bisa hidup santai/bermalas-malasan, sementara Anda bukan seorang bujangan lagi!

Karena itu, ada baiknya bila Anda mengetahui ciri2 dari pekerjaan FL seperti:
  1. Berapa pendapatan yang Anda harapkan (tiap bulannya), dan apa yang perlu direncanakan untuk mendapatkan jumlah tersebut. Plus: apakah Anda siap/sanggup mengatur keuangan lebih keras, bilamana selama ini Anda sudah terbiasa mendapatkan gaji bulanan.
  2. Bagaimana memulai menjadi FL, plus bidang apa yang Anda cintai.
  3. Bagaimana sistem kontrak (khususnya pembayaran) dengan klien.
  4. Bagaimana mengatur waktu agar project dapat selesai sebelum deadline.
  5. Lain2 yang berkaitan dengan profesionalisme bekerja sebagai FL selain poin 3 dan 4.
Survival
Poin ini akan membahas tentang apa2 saja yang membedakan antara FL pro dengan yang amatir. Solusinya sih simpel: portofolio atawa track records. Yang perlu disyukuri untuk poin yang ini yaitu makin canggih dan murahnya teknologi media saat ini, khususnya media sosial. Seperti halnya seseorang yang hendak berjualan barang, Anda juga harus memiliki etalase untuk menunjukkan seberapa hebatnya Anda di bidang jasa yang Anda tawarkan. Pembuatan situs web atau blog adalah media yang, tampaknya mau tidak mau, harus Anda pelajari dan kuasai. Kemudian di situlah Anda berkampanye tentang jasa yang Anda tawarkan.

Bidang2 FL
Pak Alex mengunkapkan ada 2 bidang yang sesuai untuk kerja FL, yaitu:
  1. Industri kreatif
  2. Consulting
Yang nomor 1 pasti sudah banyak contohnya. Yang banyak ditekuni adalah bidang desain. Kakak saya sendiri merupakan freelancer di bidang desain logo.

Nomor 2 ini yang mungkin masih jarang, pun tidak mudah dimasuki. Untuk menjadi konsultan tentunya Anda dituntut untuk memiliki pengalaman praktek di suatu bidang dengan jam terbang yang cukup tinggi.

Segitu dulu yang bisa saya sharing hari ini, semoga bermanfaat.