Sunday, July 29, 2012

Bacaan Inspiratif

Berikut ini saya tampilkan daftar nama tokoh2 Indonesia yg punya tulisan2 inspiratif, baik yg ditulis online maupun tercetak. Semoga bermanfaat.

Dahlan Iskan
Keterlaluan jika Anda tidak pernah mendengar nama ini. Ia sebelumnya terkenal sebagai seorang Boss dari perusahaan media bernama Jawa Pos Group. Saat ini, ia lebih dikenal sebagai Menteri BUMN yg kontroversial. Ia sampai saat ini masih aktif menulis, itulah sebabnya nama beliau saya tempatkan di nomor pertama. Lihat juga seri tulisan terbarunya di Manufacturing Hope Jawa Pos. Baca juga bahasan kegiatan beliau oleh rekan2 beliau di JPNN.

Andy Noya
Siapa yang tidak tahu nama jurnalis senior ini. Dia populer sebagai pembawa acara sekaligus penggagas dari acara inspiratif "Kick Andy" yang ditayangkan di Metro TV setiap Jumat malam (dan Re-Run pada Minggu sore). Selang beberapa lama ia juga mendirikan "Kick Andy Foundation", sebuah Yayasan yang terkenal suka membagi2-kan kaki palsu kepada penyandang cacat. Beberapa waktu yg lalu ia juga meluncurkan media baru yakni "Majalah Kick Andy". Di situs-nya juga terdapat tulisan dari sahabat2 beliau.

Rhenald Kasali
Guru Besar Universitas indonesia ini juga punya tulisan2 yg inspiratif. Ia juga memandu sebuah acara motivasi di TVRI. Ia juga seorang penulis buku yg produktif. Lebih lanjut baca juga bahasan proyek beliau: Rumah Perubahan, di blog lain saya.


Pandji Pragiwaksono
Presenter muda sekaligus penyanyi hip-hop ini punya situs blog yg masih aktif di-update sampai saat ini. Ia suka membagikan pandangannya tentang politik, yg mana terbilang jarang disentuh oleh kalangan selebritis, kecuali artis Senayan. Yang paling menonjol dari tokoh ini adalah tulisannya yg (mungkin) cocok di kalangan anak2 muda.

Wimar Witoelar
Tokoh yg sudah jarang terdengar di media ini memiliki situs diskusi yg diramaikan oleh berbagai kontributor penulis dari berbagai bidang keilmuan. Selain situs tersebut, terdapat satu situs sejenis yg memfokuskan diri pada liputan wawancara radio tokoh2 nasional. Situs ini diberi nama Perspektif Baru.

Nama lainnya:
Alexander Sriewijono
Rene Suhardono

Anda tahu nama tokoh sejenis, silakan tambahkan link-nya di bagian komentar. Semoga bermanfaat.

Tuesday, July 24, 2012

Kasus Tambang Pasir Sungai Brantas

Hari ini saya tertarik untuk melakukan riset online lagi, setelah sebelumnya saya membuat riset tentang Kecelakaan Bus TransJakarta. Topik yang saya ambil adalah tentang kasus Tambang Pasir Liar si Sungai Brantas, Jawa Timur. Pertanyaan yang mengganggu saya adalah kenapa pemerintah daerah begitu lambat dalam mengatasi masalah ini? Bahkan di salah satu acara televisi pernah ditelusuri bahwa letak pertambangan liar itu cukup dekat dengan Kantor Polisi dan Koramil setempat. Bukankah mereka ini merupakan pihak yang memiliki kewenangan untuk menertibkan masyarakat? Atau justru ini permasalahannya? Apakah karena masalah ini dianggap urusan Satpol PP, jadi mereka berdiam diri?

Sudahlah, yang pasti saya memahami bahwa tindakan ini merupakan tindakan kriminal "kambuhan", artinya setelah ditertibkan, beberapa waktu kemudian ketika pihak berwenang lalai, akan muncul kembali. Lalu apa yang hendak saya riset? Setidaknya saya ingin tahu sedikit tentang kronologi kejadian ini. Jadi saya cari sumber berita terlama tentang topik ini, dan ini bukanlah hal yg mudah.

Data (video) pertama yg saya temukan adalah data berikut:
Puluhan warga Desa Jong Biru, Gampangrejo, Kediri, Jawa Timur sambil membawa senjata tajam dan gergaji mesin mendatangi lokasi penambangan pasir di sekitar Sungai Brantas, Rabu (14/10/2009). Warga yang sudah marah langsung merusak dan membakar peralatan penambangan pasir kemudian menenggelamkannya ke sungai.

Warga marah karena selama ini keberadaan penambang pasir dianggap menjadi penyebab rusaknya lingkungan sungai. Warga sebenarnya sudah sering memperingatkan, namun para penambang tetap saja membandel. Bahkan ketika ditertibkan petugas Satpol PP, mereka...

Sumber: Akun YouTube WongBusan.
Dan ternyata, masalah konflik warga dengan penambang liar sudah terjadi jauh lebih lama dari itu. Sumber berikut adalah buktinya:
Minggu, 21/10/2007: Ratusan Warga Merusak Mesin Penambang Pasir, Anggie Amrirullah - detikSurabaya.

Belakangan saya temukan, ternyata pada awal2 kasus ini marak, yaitu sekitar 2007, Satpol PP sering melakukan razia terhadap pelaku tindak kriminal ini. Anehnya, pada 2011-2012 lebih sering dilakukan oleh warga masyarakat sendiri.
Rabu, 20/06/2007: Kejar Penambang Pasir, Petugas Satpol PP Nyaris Tewas, Angga Gunawan - detikSurabaya.
Yang tergolong unik dari permasalahan ini adalah kegiatan penambangan liar ini tidak hanya terjadi di satu titik saja. Setidaknya beberapa lokasi berikut pernah disebutkan dalam berbagai media: Nganjuk, Jombang, Mojokerto, dan Kediri.

Bagaimana dengan update terakhir kasus ini? Berita terakhir yang sempat saya tonton di acara Patroli, Indosiar adalah berita berikut ini:
Gagal Tangkap Penambang, Satpol PP Jombang Bakar Perahu, Surya Online. 2 Juli 2012.
Tampak pada saat itu tidak ada penambang yang terjaring, namun para petugas tidak tinggal diam. Dengan berbekal sebuah alat berat, petugas Satpol PP menarik perahu yg sengaja ditenggelamkan para pelaku sebelumnya. Setelah sampai di daratan pinggir sungai, petugas memotong2 perahu tersebut dengan menggunakan gergaji mesin (chain saw alias senso).

FOTO: ANTARA/Syaiful Arif/Koz/Spt/12. Antara Foto.
Rilis resmi dari pihak pemerintah berikut rupanya menjadi alasan dilakukannya razia tanggal 2 Juli 2012 yang lalu:
Penertiban Penambang Pasir Ilegal, BUMN Jasa Tirta, 19 Juli 2012.

Dan terakhir, ini mungkin satu2-nya berita yang menyebutkan kata POLISI:
Penambang Pasir Ilegal Kocar-kacir Dirazia Polisi Kamis, 12 Juli 2012, Surya Online.
Pesan terakhir yang ingin saya sampaikan, ternyata peran serta masyarakat secara langsung masih sangat dibutuhkan saat ini, karena ternyata apa yang dikatakan oleh FPI itu ada benarnya, bahwa selama ini Pihak Berwajib kurang pro-aktif dalam menertibkan tindakan kriminal di masyarakat.

Dari data2 di atas, tampak bahwa sejak 2007 Satpol PP sudah sering turun ke lapangan untuk melakukan penertiban, tetapi lebih sering lagi masyarakat dengan senjata seadanya melakukan pengusiran terhadap penambang2 liar. Dari data tersebut juga tampak bahwa dari sekian banyak bentuk pengusiran baik oleh masyarakat maupun aparat berwenang, ternyata tindakan merusak lingkungan ini masih terjadi lagi dan lagi. Terbukti bahwa tindakan kriminal yang punya latar belakang keterbatasan ekonomi bukan hal yg mudah diatasi oleh pemerintah kita. Masa untuk kasus yg sama, terhitung selama 5 tahun (2007-2012) masih terjadi lagi dan lagi. Di sini jelas bahwa kita (Society, Academy, Business, & Government) belum tersatukan untuk mengatasi masalah2 yg nyata2 ada di sekitar kita. Saya akui, dalam tulisan ini pun saya masih menggunakan tone (nada bahasa) yg cenderung menyalahkan pemerintah. Artinya saya pribadi masih punya pola pikir yg mudah untuk menunjuk hidung orang, tetapi enggan untuk menunjuk hidung sendiri (ungkapan yg aneh...).

Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat.

Friday, July 20, 2012

Kompasiana: Sebuah Blog Partisipatif

Belakangan ini saya jarang menulis di blog ini ya? Hehehe.. Mohon maaf kalo begitu. Alasan saya (jelas) tidak sama dengan Bang Raditya Dika, yakni karena banyaknya kesibukan syuting. Alasan saya adalah karena saya lebih sering tulis di blog saya yang satunya, plus belakangan lebih sering browsing di Kompasiana.


Apa sih Kompasiana itu?
Pada dasarnya Kompasiana itu adalah tempat untuk menulis. Namun berbeda dengan blog pada umumnya, Kompasiana lebih bersifat seperti Blog Portal. Bagi sebagian dari kita, mungkin lebih akrab dengan Kaskus. Fungsinya sih lebih kurang sama. Di dalamnya terdapat pengkategorian tulisan (room), dan juga terdapat aturan2 yang harus dijadikan panduan dalam menulis. Kalo bedanya, Kompasiana dibangun menggunakan Sistem Blog Wordpress (sama dengan Blogdetik), sedangkan Kaskus dibangun menggunakan sistem Forum (Bulletin Board). Bedanya dengan blog pada umumnya, dan ini bisa masuk kategori Kekurangan Kompasiana, (sejauh yang saya tahu) pengguna tidak bisa melakukan kustomasi tampilan (kecuali tampilan profil), yang mana bisa dilakukan di Sistem Blogdetik.

My personal opinion, saya cukup menyukai sistem situs ini. Cara mendaftarnya mudah, apalagi kalo ingin membuat tulisan baru. Situs ini sangat saya rekomendasikan bagi Anda2 semua, lebih2 yang sudah lama ingin memulai menulis, tetapi tidak ingin direpotkan dengan pengaturan sistem yang rumit. Walaupun demikian, situs ini secara fungsional tidak jauh berbeda dengan sistem Kaskus. Yang cukup berbeda dengan situs tersebut antara lain di Kompasiana terdapat fitur Tulisan Terbaru. Pengkategorian di Kompasiana pun cukup lengkap, tidak seperti di Kaskus yang Room Edukasi aja nggak ada (atau belum saya temukan). Yang berbeda lagi, Kompasiana memfokuskan penggunaan pada tipe tulisan Reportase atau Opini. Jadi (menurut saya) situs ini kurang cocok untuk berjualan secara online, berbeda dengan situs2 lain yang sudah saya sebut di atas. Pemformatan tulisan di Kompasiana juga mudah digunakan, sedangkan kaskus "relatif" lebih sulit, karena menggunakan tag2 khusus. Saya juga sangat menyarankan situs ini buat pembaca yang sudah kecewa setelah mencoba menjadi kontributor di Wikipedia Bahasa Indonesia, mengingat WBI merupakan situs Ensiklopedia yang harus mencantumkan banyak referensi dan aturan lainnya.

Terakhir, saya sangat mengharapkan siapa pun Anda untuk mulai membuka dan menulis di situs ini. Karena sebenarnya, si empunya situs tidak mengeluarkan investasi yang sedikit untuk membangun situs tersebut. Padahal kita bisa memanfaatkan-nya secara gratis (di luar ongkos sambungan internet). Sesuai dengan mottonya, Let's Start Sharing and Connecting! Tertarik? Langsung saja buka Panduannya di sini.