Tuesday, April 17, 2012

Acara tentang Teknologi di TV

Anda seseorang yg butuh update berita ttg teknologi terkini? Satu hal yg pasti, (di Indonesia) Anda pasti tidak memilih media televisi untuk melakukan hal ini. Tulisan ini adalah bentuk keprihatinan saya atas minimnya acara yg membahas teknologi di televisi Indonesia. Berikut ini sedikit dari sedikit acara teknologi yg ada di TV Indonesia:


Tren Tekno (Metro TV)
Acara yg sebelumnya berjudul "E-Lifestyle" ini tayang di Metro TV setiap hari Minggu pukul 14.00. Sebelumnya acara ini hanya berdurasi 30 menit, sehingga penyampaian acara tampak terburu2. Namun sekarang sudah tayang 60 menit (benarkah?). Sayangnya, acara ini cukup sering menyampaikan promosi layanan provider tertentu atau produk teknologi lainnya. Memang sih, bisa dimaklumi kalo teknologi itu seringkali susah dipisahkan dengan suatu brand, sebut saja BB messenger. Tetapi kan masih banyak bahasan lainnya yg lebih bermanfaat...

TVRI
Dulu saya sering lihat acara teknologi di TVRI yg host-nya Bpk. Roy Suryo, tetapi saya lupa namanya. Yg pasti, sebelum ada TV Edukasi, TVRI menayangkan cukup banyak program seputar sains dan teknologi. Pun, sekarang ini saya belum punya jadwal program baru ttg teknologi yg masih tayang di TVRI...

Setuju tidak?

Lifelogging

Lifelogging is the process of tracking personal data generated by our own behavioral activities.
Ini adalah istilah yang saya dapat dari acara "Today's Close Up" di NHK World TV, 17 April 2012. Ini merupakan trend yg berkembang pesat beberapa bulan terakhir di Jepang. Apa dan bagaimana praktek LL di Indonesia saat ini?

Sebenarnya LL bukan hal yg baru, ataupun sesuatu yg rumit. Meskipun teknologi gadget di Indonesia belum semerata dan semaju di negara maju, tetapi sudah banyak kalangan muda dan "kelas-atas" di republik ini yg sudah (secara tidak sadar) keranjingan gaya hidup LL ini. Yg paling simpel adalah, kebiasaan update status di twitter, atau check in di forsquare. Jujur, saya bukan praktisi untuk dua teknologi tersebut, jadi pasti banyak blogger lain yg lebih paham ttg kedua teknologi tersebut.

Sepintas yg saya tahu, twitter seringkali dimanfaatkan untuk mempublikasi kegiatan (sedang apa) dan lokasi (di mana) seseorang. Sedangkan foursquare, dengan bantuan gadget mobile ber-GPS, seseorang dapat meng-update dan mempublikasi posisinya, serta memberikan tips ttg suatu tempat, misalnya cafe, dll.


Karena LL lebih cenderung merupakan gaya hidup, ada juga kegiatan LL yg tidak memerlukan aplikasi. Misalnya kebiasaan memotret apa2 yg menarik di sekitar kita. Dengan bantuan aplikasi, misalanya Facebook atau Instagram, kebiasaan memotret seperti ini juga bisa masuk kategori LL. (Mungkin temen2 punya kenalan yg punya kebiasaan memotret makanan/masakan/kue sebelum disantap..., saya juga punya 2-3 teman yg seperti itu)


Di Jepang, kegiatan LL ini tidak melulu karena kesenangan semata. Tetapi mereka mengambil manfaat dgn melihat kembali "catatan" masa lalu mereka untuk memutuskan apa yg akan mereka lakukan di masa senggang mereka. Menarik bukan?

Indonesian Crowd Funding

Setelah tulisan saya Crowd Funding (Jepang), kali ini saya ingin meng-update bahasan topik ini, khususnya aplikasi yang ada di Indonesia. Seperti yg sudah saya perkirakan sebelumnya, di Indonesia trend ini akan dimulai oleh kaum2 muda kita. Dan benar saja, ternyata metode ini banyak diaplikasikan di dunia perfilman Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Berikut saya bahas beberapa proyek yg populer, di antaranya adalah:

Wujudkan.com
Salah satu proyeknya dapat dilihat di Atambua 39° Celsius. Proyek yg diprakarsai oleh Riri Riza ini, sesuai dengan judulnya, akan memotret kehidupan masyarakat Atambua. Sistem crowdfunding diberlakukan secara online dan transparan untuk proyek ini, artinya sekecil apapun donasi yg diberikan akan dicatat dan langsung ditampilkan di situs resmi proyek ini. Catatan: saat menulis post ini, situsnya nggak kebuka2, aneh...

Demi Ucok
Proyek Demi Ucok, yang diprakarsai oleh Samaria Simanjuntak ini juga mencoba menggunakan sistem crowdfunding dengan menggunakan istilah co-producer sebagai pengganti donatur. Sang sutradara, uniknya, menggandeng sang ibu untuk menjadi pemain dalam film ini.

Semoga, trend ini terus berkembang dan semakin memajukan kreativitas anak2 bangsa. Amien...
FYI, bahasan ini saya tulis sebagai dokumentasi dari acara 8-11 Show Metro TV, edisi 18 April 2012.

Friday, April 6, 2012

Menambah Ruang Kosong pada Hard Disk

Artikel ini berisi cara menambah ruang kosong (free space) pada hard disk dengan melakukan re-setting "System Restore" pada sistem operasi Windows XP.

Di era hard disk ukuran terabyte ini, sepertinya tidak banyak pengguna komputer yang dibingungkan oleh permasalahn kapasitas ruang kosong. Di sini saya ingin bercerita sekaligus membagikan cara menambah ruang kosong hard disk, untuk pengguna Windows XP.

Ceritanya, beberapa tahun terakhir ini, komputer saya tyang dulunya punya free space yang besar (karena digunakan untuk transfer video), tampak sulit sekali menambah free space, padahal saya sudah terbilang sering mem-backup file2 master dan mp3 ke media CD atau DVD. Setiap selesai membackup, ukuran free space yang saya punya tidak pernah lebih dari 5 GB, pada HD berukuran 80 GB.
Akhirnya saya luangkan waktu untuk merlakukan review pada kondisi HD saya ini. Yang pertama teringat di benak saya kalau dulu saya pernah melakakuan instalasi OS Linux di komputer saya. Jadi segera saya cari master software partisi (saya pakai Partititon Wizard, versi lama). Awalnya saya install dan jalankan Partitiion Magic versi 8.0. Dari program ini muncul 2 partisi HD yang tidak muncul jika menggunakan sistem operasi Windows, sistem linux dan linux swap. Segera saja saya lakukan penghapusan partisi, eh ternyata muncul pesan kalo softwarenya versi demo, jadi nggak bisa melanjutkan proses. Untungnya saya masih ada master lainnya yaitu Partition Wizard. Saya coba install, jalankan, dan lakukan proses penghapusan dan dilanjutkan pembuatan partisi NTFS baru, voila! Berhasil dengan sukses, sehingga sekarang saya memiliki partisi baru yang kosong degan ukuran 11 GB.
Kemudian, seperti rutinitas biasanya, saya coba melakukan pemindahan file2 raksasa dari partisi sistem (C:) ke partisi baru tersebut. Setelah itu saya jalankan program Defrag. Dari sini muncul laporan kalo terfdapt file raksasa di "c:\System Volume Information" (sebetulnya cuma 50-60 MB, tapi ada belasan file). Setelah saya cek, lho kok nggak ada direktori dengan nama itu? Setelah saya ingat2, saya masih melakukan opsi "Sembunyikan File Sistem" di komputer saya. Setelah saya googling "System Volume Information", akhirnya saya menemukan penjelasan tentang apa itu SVI dan bagaimana cara membuka folder tersebut.

Yang pertama, dijelaskan bahwa SVI adalah folder sistem yang menyimpan rekaman untuk "System Restore". Saya langsung ingat kalo di "System Properties" ada tab untuk setting fungsi ini. Tetapi saya tidak langsung membukanya. Saya coba dulu untuk melihat seberapa besar penggunaan SR di komputer saya. Karena saya menggunakan XP Pro dengan sistem file NTFS, saya harus mengubah beberapa opsi di bagian "Folder Option" terlebih dahulu. Setelah saya buka, dan lihat Properties, Voila! Muncul lebih dari 15 GB penggunaan SR di folder SVI.
 
Di situs yang saya buka, ada cara melihat dan mengubah ukuran penggunaan SR. Caranya yaitu dengan menggunakan CMD (Command Prompt), dan menjalankan "vssadmin list". Setelah saya coba, tidak keluar hasil apa2. Setelah saya cek ulang, ternyata program ini (versi 2.0) digunakan untuk OS Windows Vista. Untungnya di bagian komentar di halaman tersebut, ada yang mengingatkan penggunaan tab SR di "System Properties".

Langsung saya coba, saya kurangi slidernya, kemudian saya lihat hasilnya... Ternyata berkurang, artinya saya sudah berhasil menambah ruang kosong di drive C. Kemudian saya coba untuk melakukan "Disk Cleanup". Setelah saya jalankan, saya langsung tercengang melihat hasilnya: saya mendapatkan 30 GB ruang kosong di drive C...
Dengan ini, saya tidak perlu bingung2 lagi tuk mem-backup data2 lama saya. Plus, saya bisa instal lagi XAMPP, Delphi, dkk buat berlatih lagi.
Semoga bermanfaat.