Wednesday, June 13, 2012

Mural Ibu Kota

Dua kali saya menonton acara TVRI: Gowes Jakarta. Dua kali saya menyaksikan edisi yang sama: Mural di Jakarta. Ada komunitas yang namanya unik, Dinas Artistik Kota. Juga ada yang namanya Serrum, mungkin singkatan dari Serangan Umum. Seperti komunitas mural lainnya, mereka menyalurkan bakat mereka melalui karya seni, dan dananya dari kantong mereka sendiri. Sebuah sumbangsih pada masyarakat, yang seringkali dinilai vandal dan merusak. Mereka harus begadang dan bergerilya, untuk menghindari keramaian dan lebih2 "serangan" dari Satpol PP. Pertanyaanya, sampai kapan mereka dapat terus berkreasi? Kita lihat saja 5-10 tahun mendatang...

Japanese Arts

Saya sering menonton acara2 televisi di kanal NHK World. Sebuah kanal televisi asing, yang dapat ditayangkan di Nusantara karena disiarkan melalui satelit Palapa. Banyak yang saya dapat dari acara2 mereka. Yang paling utama adalah tentang sains. Hal lainnya adalah seni rupa, anime-game, teknologi, humaniora, dan musik. Namun dari kesemuanya itu, kali ini saya ingin membahas beberapa seni yang pernah dibahas di tivi tersebut.

Woodblock Printing (moku hanga)
[Image]
Sumber: http://bokunen.com/
Sejujurnya, saya lebih senang jika Anda melakukan eksplorasi sendiri menggunakan mesin pencari dari istilah2 yang saya berikan di sini. Sebenarnya ini merupakan jenis karya seni yang bisa dikatakan "kuno". Namun ada sebuah nama yang membuatnya menjadi sangat menarik. Beliau adalah Naka Bokunen. Coba cari video saat ia sedang membuat karyanya. Mungkin agak sulit, karena mungkin diperlukan sedikit pengetahuan tentang karakter jepang.

Yang bisa saya ceritakan adalah kecepatannya dalam membuat sebuah karya. Fantastis! Ia bercerita alasan mengapa ia melakukan hal ini adalah karena ia tidak ingin sampai kehilangan momen dan gambaran yang hinggap di kepalanya. Ia menggambarkan bahwa ia serasa sedang menggali suatu karya indah yang tersimpan di dalam sebuah balok kayu.

Hal lain yang menarik adalah tentang teknik mewarnai. Karena karya dibentuk dalam bentuk ukiran, maka harus dilakukan proses sablon untuk memunculkan karya yang sesungguhnya. Momen inilah yang membuatnya paling bahagia bila dibandingkan dengan proses lainnya. Setelah proses sablon dengan tinta berwarna hitam ini selesai, maka selanjutnya akan diikuti oleh proses pewarnaan. Proses ini pun tidak kalah unik, yaitu menggunakan sisi belakang sebagai media pewarnaan.

Paper Cutting (kamikiri)
Yang satu ini pun punya kemiripan dengan karya seni sebelumnya. Kali ini adalah seni memotong kertas. Yang menakjubkan adalah, jenis seni ini dipertunjukkan langsung ala Standup Comedy. Dan yang pasti, kecepatan memotong kertasnya amat luar biasa. Dan hasilnya, spektakuler! Boleh lihat sendiri contoh video kamikiri di sini.

Strandbeest
Theo Jansen adalah namanya. Memang ia bukan seorang berkebangsaan Jepang, melainkan Belanda. Namun ada yang khas dari apa yang telah dilakukannya, yaitu memadukan seni dan teknologi. ini mengingatkan saya pada acara DW-TV, Arts-21. Apa yang dibuatnya adalah sebuah karya seni bergerak tanpa sumber energi elektronik. Sudah ada videonya di youtube, bisa di-cek langsung.

Sunday, June 3, 2012

Atacama Large Millimeter Array

Ini merupakan kebiasaan lama saya. Saya kepengen menjadi orang pertama yang men-share informasi sains dalam bahasa indonesia. Sebelumnya saya pernah membahas tentang satelit kaleng, dan juga Crowd Sourcing. Kali ini, adalah informasi sains yang saya dapat pertama kali dari stasiun NHK World, bernama Atacama Large Millimeter Array. Sebelumnya saya agak tergelitik dengan komentar di sebuah blog yang membandingkan prestasi Indonesia yang begitu2 saja di mana orang luar sudah berpikir untuk migrasi ke planet lain. Ndak usah panjang lebar, langsung ke TKP.

Saya mulai dengan apa itu ALMA. ALMA merupakan proyek multi nasional, artinya didanai dan dikerjakan dengan bentuk kerja sama antara beberapa negara. Di sumber disebut negara yang terlibat antara lain United States, Canada, Europe, East Asia (Japan) dan the Republic of Chile. Proyek ini akan menghasilkan sebuah fasilitas astronomi internasional. Apa tujuannya? Proyek ini bertujuan untuk membangun sekumpulan teleskop yang diharapkan dapat menjangkau area yang lebih luas dibanding dengan teleskop yang sudah ada. Mendengar kata teleskop, mungkin yang tergambar di benak Anda adalah teleskop optik segede gajah seperti yang terdapat di Bosscha. Tetapi ini berbeda. Teleskop yang digunakan adalah teleskop radio, sehingga teleskop ini berbentuk antena parabola. Jika Anda membayangkan teleskop ini dibuat hanya satu buah, lagi2 Anda salah. Nantinya akan dibangun 66 buah antena dengan dua ukuran berbeda.
[Image]
Sumber: dailygalaxy.com
Tempat yang dipilih, yaitu Chile, telah diperhitungkan sebagai tempat yang paling cocok untuk proyek ini, jadi bukan sekadar karena ada tanah kosong di sana, seperti Proyek Hambalang. Tempat ini dinilai cocok karena ketinggiannya dan juga keadaan cuacanya yang menghasilkan langit tanpa awan sepanjang tahun.

Masalah Pendanaan, proyek ini didanai oleh AS dan Uni Eropa. Jepang turut serta dalam proyek ini dengan "menyumbangkan" para ahli astronominya untuk mengerjakan masalah teknis. Hebat bukan, seperti motto-nya Pak SBY: "Bersama kita bisa".

Harapan dari para ilmuwan terhadap proyek ini, dengan memanfaatkan teknologi Digital Image Processing yang dipadukan dengan teknologi Digital Signal Processing, teleskop ini dapat menangkap gambar dari benda angkasa dengan lebih jelas, yang mana sebelumnya hanya tampak seperti bayangan hitam.

Proyek ini diperkirakan akan rampung pada 2012 ini, bahkan pada akhir tahun ALMA sudah dapat dioperasikan. Luar biasa!

Saturday, June 2, 2012

Arti Sebuah Jumlah

Entah mengapa, setelah membaca beberapa posting tentang kontroversi Lady Gaga vs FPI, muncul di benak saya tentang ide "Apakah arti suatu jumlah?" Adapun yang menjadi "pemicu" dari ide ini adalah jumlah Komentar dari posting itu. Tulisannya sederhana: 475 Responses to “FPI". Kalo mau tahu ini situs blog-nya Pandji Pragiwaksono.

Mengingat saya bukan sarjana jurusan statistika, I really have no idea about this matter. Yang saya tahu, sebagai blogger pemula, arti dari jumlah adalah: betapa susahnya mendapatkan komentar dari pembaca blog saya. Kalo dihitung-hitung hanya 1 dari 10 pembaca tulisan saya yang menyempatkan diri untuk berkomentar. Ya memang, ini berarti tulisan saya perlu dipermak lagi kualitasnya. Sehingga, dari sini saya sedikit mengerti salah satu Arti dari Jumlah. Dapat menggambarkan suatu apresiasi!

Dari contoh di atas, saya mendapatkan satu pencerahan, bahwa sebuah jumlah baru punya arti setelah dibandingkan dengan jumlah lain dalam konteks yang serupa. Coba kita ambil sebuah jumlah yang cukup familier, yaitu jumlah penduduk Indonesia di tahun 2010. Jumlahnya adalah 237.556.363 orang. Coba bandingkan dengan jumlah penduduk Jawa Timur pada tahun 2005 sebesar 37.070.731 jiwa. Buat saya, membandingkan dua jumlah ini masih tidak memiliki arti. Coba dengan satu data lain, yaitu jumlah penduduk Singapura, secara keseluruhan yang mencapai 5,08 juta pada akhir Juni 2010. Mungkin masih belum muncul korelasi yang signifikan.

Yang membuat data2 tersebut punya makna (menurut saya) adalah wawasan kita tentang topik2 lain. Sebut saja kemajuan negeri Singapura, atau secara statistik digambarkan oleh pendapatan per kapita. Sepertinya, nama Jawa Timur masih kalah dalam hal kemajuan ekonomi dibanding Singapura, padahal penduduknya memiliki perbandingan 5:1!

Hal yang kedua adalah tentang isu disintegrasi bangsa. Sebenarnya amit2 untuk ngebahas masalah ini, tetapi coba dibayangkan bila Jawa Timur saja bisa menjadi 5 negara baru bila diambil dasar sebuah negara baru dengan penduduk sebesar Singapura. (Mungkin bakal ada yang namanya negara Madura..., amit2 deh!)

Beberapa waktu yang lalu, di tivi ada bahasan tentang 3 akun twitter artis terpopuler. Seingat saya artis tersebut adalah: Agnes MonicaSherina Munaf, dan Sule Sutisna. Angkanya berkisar pada 1 juta. Dalam kasus ini, banyaknya follower dapat disimpulkan berbanding lurus dengan popularitas. (Meskipun saya agak kurang yakin, mengingat un-follow adalah aksi yang sedikit merepotkan).

Di akhir tulisan ini, saya masih belum mendapatkan jawaban yang cukup memuaskan tentang Apakah Arti Sebuah Jumlah. Tetapi ada satu makna lainnya, yaitu Impossible! Yakni ketika saya melihat follower dari blog ini: http://kancut-beringas.blogspot.com: 1911 followers! (sementara blog saya ini...)

Kebakaran Bus TransJakarta

Ini merupakan percobaan riset online. Saya akan mengumpulkan data2 berbasis Google. Apa yang saya riset? Riset "main2" ini hanya akan mendaftar secara kronologis kejadian: Kebakaran Bus TransJakarta.

Data paling lama adalah Senin, 1 Agustus 2011, Bus Trans Jakarta Terbakar.
Kemudian: "Bus Trans Jakarta terbakar di dekat halte Busway Jembatan Baru, Rabu 21/12/2011 jam 02:30pm". Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=wnQ9KaTFUIU&noredirect=1.
Lagi: 13 Januari 2012, http://news.detik.com/read/2012/02/12/203309/1840579/10/bus-transjakarta-terbakar-di-depan-sarinah-dua-penumpang-terluka
Lagi: 12 Februari 2012, http://news.detik.com/read/2012/02/12/203309/1840579/10/bus-transjakarta-terbakar-di-depan-sarinah-dua-penumpang-terluka 
Terakhir: 2 Juni 2012. Sumber: http://us.metro.vivanews.com/news/read/320149-transjakarta-ludes-terbakar-di-bundaran-hi


Dan berikut adalah rekapitulasi datanya:
  • Tanggal: 1 Agustus 2011, koridor III jurusan Kalideres - Harmoni, lokasi: depan Mall Citraland Grogol, Jakarta Barat.
  • Tanggal: 1 Oktober 2011, koridor V (Kampung Melayu – Ancol), lokasi: halte Kebon Pala, Jl Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur.
  • Tanggal: 21 Oktober 2011, koridor IX (Pluit - Pinangranti), lokasi: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pinangranti, Jakarta Timur.
  • Tanggal: 1 Nopember 2011, koridor V jurusan Kampung Melayu - Matraman, lokasi: Jalan Jatinegara Barat Kampung Melayu, Jakarta Timur. (berasap tebal)
  • Tanggal:  21 Desember 2011, koridor III jurusan Kalideres, lokasi: dekat halte Busway Jembatan Baru.
  • Tanggal: 13 Januari 2012, koridor VI (Dukuh Atas-Ragunan), lokasi: lampu merah Mampang, Jakarta Selatan.
  • Tanggal: 12 Februari 2012, koridor I jurusan Stasiun Kota-Blok M, lokasi: dekat Sarinah.
  • Tanggal: 2 Juni 2012, koridor I jurusan Blok M - Jakarta Kota, lokasi: depan Bundaran Hotel Indonesia.
Jadi menurut catatan saya ini, tidak kurang dari 8 kali Bus TransJakarta mengalami kebakaran di jalan. Sebagai catatan, secara umum Bus TransJakarta menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG), namun ada pula yang masih menggunakan solar. Akankah daftar ini bertambah panjang di kemudian hari? Apakah kendaraan BBG begitu tidak aman?

Update: Pun demikian, saya tetap menyarankan Anda untuk menggunakan fasilitas ini. Lho? Karena, bagaimana pun juga, proyek ini adalah gagasan yang mencoba untuk memberikan alternatif solusi atas kemacetan di Ibu Kota kita tercinta. Alasan kedua, dari seluruh kecelakaan yang sudah terjadi itu, belum ada laporan korban luka serius, apalagi korban jiwa. Artinya Bus TransJakarta masih cukup aman untuk dimanfaatkan.