Wednesday, March 14, 2012

Australia dan Bencana Badai 2012

Kawan-kawan yang tinggal di wilayah Jawa Timur mungkin merasakan hal yang sama beberapa waktu belakangan ini. Apa itu? Sejak Januari 2012 lalu banyak sekali angin besar yang "mampir" di wilayah ini. Saya cukup tergelitik untuk mencari tahu penyebabnya. Awalnya saya anggap fenomena ini hal yang biasa ketika penanggalan China akan merayakan tahun barunya, yang sering disebut hari raya imlek. Namun, belakangan saya bertanya-tanya, kok sampai bulan Maret masih ada saja angin besar di wilayah Jawa Timur ya?

Akhirnya, saya sempatkan diri untuk bertanya ke Om Google. Dan berikut salah satu kutipan yang saya dapat:

Badai Siklon Landa Jatim

Surabaya portal-nasional.com
Untuk Jawa Timur (Jatim) dan khususnya Surabaya kembali terkena dampak dari badai siklon. Semua itu terjadi pada barat Australia ada badai siklon tropis Lua sejak taggal 13/3/2012 hingga 3 sampai 4 hari ke depan dengan kecepatan angin mencapai 37 Kilometer (km) per jam.
Agus Tri Suhono Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengatakan, siklon ini berasal dari barat Australia dan terus bergerak ke arah barat daya. Munculnya badai terseut adalah akibat perbedaan tekanan udara dan pumpunan awan sehingga bibit siklon semakin besar.
Masih kata Agus, yang terkena dampak diantaranya Jatim dan Jawa Tengah (Jateng). Badai Lua ini tentu saja mempengaruhi aktivitas masyarakat, dan itu terbukti banyak pohon-pohon di Surabaya dan sekitarnya pada roboh. “Selain itu, hujan yang turun cukup lebat dan terjadi dengan durasi singkat tapi terus-menerus,” terangnya.
Agus mengingatkan, pada masyarakat agar memperhatikan kondisi tanaman dan pohon yang ada disekitarnya. Bila perlu memangkas pohon yang sudah rindang dan jangan berteduh di bawah pohon.
Sumberhttp://portal-nasional.com/?p=7906

Sebenarnya, sebelum cek di Google, saya sudah tahu kalo ada badai di Australia. Tepatnya dari berita (bagian Weather Forecast) di NHK World TV. Dan setelah saya cari lagi, ternyata masih ada lagi yang lainnya:

Badai Tropis Kembali Serang Australia

Rabu, 16 Februari 2011 15:41 wib
SIDNEY - Hujan deras dan angin kencang menyerang wilayah Darwin, Australia hari ini. Bencana ini terjadi setelah dua pekan lalu, badai kuat menyerang dan menyebabkan kerusakan berat di beberapa wilayah Australia.

Akibat badai ini, sekolah dan lalu lintas udara di bandara utama Darwin terpaksa ditutup. Memang badai tropis siklon Carlos tampak mulai terbentuk di wilayah utara Darwin. Daerah tersebut sebelumnya sudah terendam banjir, dan pasokan listrik pun terputus akiba cuaca ekstrem ini.

Menurut stasiun berita ABC, Rabu (16/2/2011), jalanan di Darwin saat ini sudah dibanjiri dengan air. Mereka juga juga melaporkan sebuah rumah dan ambulans hancur akibat tertimpa pohon yang roboh. Badan Cuaca Darwin pun melaporkan selama 24 jam terakhir dilanda hujan mencapai 350 milimeter.

Badai Carlos dianggap sebagai badai kategori satu dari skala lima. Diperkirakan badai ini akan menyentuh kategori dua pada hari Kamis 17 Februari, saat badai ini bergerak lambat dari Darwin menuju wilayah barat daya Australia.

Wilayah Darwin yang memiliki populasi sekira 120 ribu jiwa, sebelumnya pernah diserang badai siklon Tracy pada 1974. Bencana itu dianggap sebagai yang paling terparah dalam sejarah bencana badai di Darwin. 

Warga pun diminta untuk memperingatkan barang berharga mereka, dan membuat rencana evakuasi bila rumah tidak tahan badai.

Badan Meteorologi Australia mengatakan angin sudah bertiup hingga kecepatan 110 kilometer perjam dan diperkirakan akan menyentuh 130 kilometer per jam. Badai Carlos diperkirakan dapat menimbulkan gelombang air yang tinggi serta menyebabkan banjir di wilayah pantai Darwin.
Sumber: http://international.okezone.com/read/2011/02/16/18/425372/badai-tropis-kembali-serang-australia
Juga:

Foto Badai Yasi di Australia

Feb4,2011
Foto Badai Yasi di Australia. Badai Yasi di Australia terjadi hari Kamis (3/1/2011) telah memporak-porandakan perumahan penduduk dan bangunan lainnya. 90 Persen jalan utama di Queensland, Australia juga rusak parah akibat badai tersebut. Yasi digolongkan badai kategori lima, tingkat tertinggi dalam skala untuk mengukur kekuatan badai. Badai tersebut memiliki kecepatan 300 Km/jam, yang membuat atap bangunan hancur dan memutuskan tenaga aliran listrik ke sedikitnya 90.000 warga.

Badai berkekuatan hingga 300 kilometer per jam itu menghancurkan ratusan rumah dan pohon. Kota Queensland pun gelap karena aliran listrik terputus. Badai ini merupakan yang terburuk yang pernah melanda Negeri Kangguru. Meski demikian, tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.Sedangkan jumlah kerugian masih didata.

Sekitar 10 ribu warga Queensland, Australia, Jumat (4/2), terpaksa mengungsi akibat badai Yasi. Pemerintah setempat menyediakan 20 lokasi pengungsian dalam radius 300 kilometer dari pusat badai.

Sejumlah rumah penduduk ataupun bangunan di kota pantai seperti Tully, Mission beach dan Cardwell yang terkena hantaman badai secara langsung mengalami kerusakan hebat atau hancur tersapu badai yang diperkirakan berkecepatan 200 kilometer perjam. Kota lainnya seperti Cairns, Townsville meski tidak tersapu badai, namun dilanda hujan lebat. Sehingga dikhawatirkan kemungkinan akan mengalami badai susulan. Jaringan telepon dan listrik di wilayah tersebut juga terputus.

Warga kota Cairns telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Rumah sakit setempat juga kembali melayani pasien 24 jam setelah mereka sempat mengungsikan seluruh pasiennya ke Brisbane. Sedangkan petugas penyelamat di Tully menyebutkan lebih dari 90 persen bangunan di kota itu hancur.

Neil Roberts, menteri layanan darurat Australia menyatakan, perkiraan sementara lebih dari 130 rumah rusak yang terdapat di tiga kota yang paling parah terkena badai taufan tersebut. Termasuk 60 bangunan lainnya yang terletak di Cardwell. Petugas keamanan sedang mengupayakan memperoleh gergaji pohon untuk membersihkan jalanan dari reruntuhan pohon atau bangunan.

Diperkirakan 180 ribu rumah tidak memperoleh layanan listrik. Petugas penyelamat juga berupaya mencari korban yang selamat sambil membersihkan reruntuhan bekas bangunan maupun pepohonan.
Warga Queensland bersiap menghadapi badai Yasi dan banyak dari mereka telah dievakuasi.
 

Fakta yang menarik dari fenomena ini antara lain bencana ini bisa berdampak sampai ke wilayah perairan di selat Sunda! Fakta lain, yang unik adalah tiap badai pasti memiliki nama! Entah nama ini diberikan sesuai dengan nama penemunya, karakteristiknya, atau karena alasan lainnya saya nggak tahu. 
 
NB. Ternyata, bencana alam juga bisa "diekspor" ya ...

No comments:

Post a Comment