Monday, December 12, 2011

Melek Politik

Judul ini sama dengan apa yang dipaparkan oleh Pak Surya Paloh beberapa waktu yang lalu. Kata beliau, para mahasiswa (dan juga para siswa) memang tugasnya adalah belajar, namun juga diharapkan untuk Melek Politik. Melek politik tidak selalu berarti harus bergabung dengan suatu partai. Menurut beberapa tokoh, melek politik berarti peduli terhadap isu kenegaraan serta kepemimpinan, baik nasional maupun daerah. Jadi menurut saya, hal ini merupakan kewajiban seluruh warga negara malahan.

Kalau saya boleh memberi masukan, cobalah untuk kembali lagi ke stasiun tipi kesayangan bangsa kita: TVRI. Setidaknya, menurut catatan saya, ada dua acara yang membantu kita memahami esensi permasalahan kenegaraan di Indonesia, di tengah huru-hara pemberitaan yang begitu gegap gempita saat ini, yaitu "Minggu Malam bersama Slamet Raharjo" dan "Forum Soegeng Sarjadi Syndicate". Plus "Mata Mahasiswa".

Acara yang pertama sudah tayang setidaknya sejak tahun 2009. Acara ini cukup unik karena dibawakan oleh aktor film Indonesia, Pak Slamet Raharjo dan didampingi budayawan Pak Arswendo Atmowiloto. Acara ini ditayangkan setiap hari Minggu pkl. 21.00 - 22.00 WIB. Acara yang kedua adalah acara baru yang konsepnya mirip dengan "Economic Challenge" atau "Today's Dialogue"-nya Metro TV. Acara ini ditayangkan setiap hari Senin pkl. 21.00 - 22.00 WIB. "Mata Mahasiswa" tayang setiap hari Senin pkl. 22.00 - 22.30 WIB

Edisi kemarin, acara "Minggu Malam" membahas tentang peran pers dewasa ini. Sedangkan "Forum Soegeng Sarjadi", minggu lalu membahas tentang "Presiden versus Menteri-Menterinya". Bahasan pertama soal pers sih nggak terlalu spesial. Paling2 mempertanyakan independensi media yang faktanya saat ini beberapa media besar dimiliki oleh tokoh2 partai politik. Yang menarik bahasan di acara forum Senin yang lalu. Cukup mencerahkan, di mana masyarakat harus mulai dapat membedakan "noise" dan "voice" dari setiap isu yang berkembang, baik di media cetak maupun di media elektronik. Ini pas sekali dengan maraknya acara seperti "Indonesia Lawyers Club" di TV One itu. Namanya aja udah pakai kata lawyers: sudah barang pasti bakalan banyak noise yang makin membingungkan masyarakat awam dalam memahami suatu persoalan bangsa. Acara terakhir "Mata Mahasiswa" mengambil konsep debat antara beberapa mahasiswa dan tokoh2 yg terkait dengan topik yang sedang dibahas. Topik yg sering saya lihat adalah tentang Pertanian, Koperasi dan UKM.

Tadi malam (Senin, 12 Desember), Pak Sugeng mengundang Menteri Pertanian di acaranya "Forum SSS". Lagi-lagi, bahasannya sangat memberi pencerahan, beda dengan tokoh2 DPR yang banyak berkomentar di tipi selama ini. Mengenai acara ini, berhubung ini acara menurut saya bagus bgt, akan saya bahas di posting terpisah. Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment